Berikut Ke-13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang Dinyatakan Bebas Covid-19

Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikabarkan telah bebas Covid-19 karena kini sudah tak ada lagi warga yang positif Covid-19. Sedangkan sebelumnya, hingga Mei 2020 ditemukan ada 11 kecamatan yang dinyatakan bebas Covid-19.

Alamsyah selaku juru bicara gugus tugas Covid-19 di Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Bekasi sudah masuk kedalam zona kuning dan warga yang terpapar virus corona sudah mulai berkurang. Ditambah lagi awal pekan lalu, 2 kecamatan masuk kedalam zona hijau dan tidak ada lagi warganya yang terpapar Covid-19.

”Harapan kami, Kabupaten Bekasi menjadi zona bebas Corona,” ucap Alamsyah yang dikutip dari Jabar.sindonews.com. Lalu ke-13 kecamatan yang dinyatakan bebas Covid-19 yaitu:

1. Bojongmangu,
2. Tambelang,
3. Tarumajaya,
4. Sukakarya,
5. Sukawangi,
6. Setu,
7. Cabangbungin,
8. Cikarang Barat,
9. Cikarang Pusat,
10. Karang Bahagia,
11. Kedung Waringin,
12. Muara Gembong,
13. Pebayuran.

Menurut Alamsyah masih ada 4 kecamatan yang masuk ke kategori tinggi kasus Covid-19 yaitu:

1. Tambun Selatan 16 kasus,
2. Cikarang Selatan 7 kasus,
3. Babelan 6 kasus,
4. Cibitung 4 kasus.

Sementara itu 6 kecamatan lainnya memiliki kasus Covid-19 yang terbilang rendah yaitu:

1. Tambun Utara 2 kasus,
2. Sukatani 1 kasus,
3. Serang Baru 1 kasus,
4. Cikarang Utara 1 kasus,
5. Cikarang Timur 1 kasus,
6. Cibarusah 1 kasus.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bekasi kini berangsur menurun jumlahnya. Sejauh ini tersisa 40 ODP dan 69 PDP. Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) yang masih dalam pengawasan tinggal 89 orang.

Angka positif Covid-19 yang ada di Kabupaten Bekasi hingga berita ini ditulis sebanyak 178 kasus. Dari total tersebut 124 orang dinyatakan sembuh, 15 orang meninggal dunia, 18 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya sebanyak 21 orang melakukan isolasi mandiri dirumah.

Maka dari itu Alamsyah memohon supaya masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah dengan disiplin, baik dan benar meskipun sejumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi telah nihil kasus positif. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berencana menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal.

Share:

Selanjutnya

6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Ini Masuk Zona Hijau

Kasus baru Covid-19 tidak ditemukan di 6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi ini, hasilnya 6 Kecamatan tersebut dinyatakan bebas kasus dan masuk kedalam zona hijau.

Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi mengatakan bahwa sebelumnya Kabupaten Bekasi masuk kedalam zona merah namun kini Kabupaten Bekasi sudah dinyatakan sebagai zona kuning oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan 6 kecamatan didalamnya masuk kedalam zona hijau.

Dikutip dari Ayobandung.com Eka mengatakan "Enam Kecamatan itu Muaragembong, Tambelang, Cabangbungin, Bojongmangu, Cikarang Pusat dan Tarumajaya," ucapnya, Minggu 31 Mei 2020.

Menurut Eka kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bekasi kebanyakan merupakan transmisi impor, bukan berasal dari lokal.

“Statusnya kan kita sudah kuning, indikasi ini ada karena memang sudah tidak kasus transmisi lokal yang ada memang transmisi impor. Jadi kerja di Jakarta, ber-KTP Kabupaten Bekasi.” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi sendiri memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 4 Juni mendatang. Hal ini dilakukan atas kebijakan Pemprov Jabar dimana daerah Bodebek mengikuti kebijakan yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Eka juga mengungkapkan bahwa PSBB di Bekasi tidak melihat pembatasan dari wilayahnya. Tetapi dari 5 aspek yaitu dibidang kesehatan, pangan, pariwisata, ekonomi dan keamanan.

“Kami bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi telah memutuskan untuk memperpanjang PSBB sampai dengan tgl 4 Juni mendatang, menyesuaikan dengan Provinsi DKI Jakarta.” ucapnya dikutip dari Ayobandung.com 31 Mei 2020.

Pemberlakuan PSBB di Kabupaten Bekasi sendiri akan dilakukan secara parsial bukan dari wilayahnya tetapi dari penzonaannya yakni, zona ekonomi, zona industri, zona sosial dan zona pariwisata.

Share:

Selanjutnya

Kenaikan Kasus Covid-19 Terbanyak pada 31 Mei Ada di 5 Provinsi Ini

Dr. Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Covid-19 di Indonesia mengatakan bahwa untuk saat ini Jawa Timur adalah provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Di provinsi tersebut ada penambahan 244 kasus dalam sehari per 31 Mei 2020.

Tak hanya Jawa Timur saja, empat provinsi lainnya dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Dikutip dari Kompas.com dr. Achmad Yurianto mengatakan "Ada lima provinsi yang masih tingi dan mengalami kenaikan yang pertama Jawa Timur. Sekarang menjadi 244 positif. Ada penambahan dibanding kemarin sebanyak 199. DKI kemarin 101 dan sekarang naik jadi 118," ucapnya di Graha BNPB, Minggu 31 Mei 2020.

"Kemudian NTB mengalami peningkatan 42 orang. Jawa Tengah mengalami peningkatan 37 orang. Sulawesi Selatan meskipun menurun dibanding kemarin angkanya masih signifikan yaitu bertambah 31 orang," imbuhnya.

Pada 31 Mei pasien yang positif Covid-19 bertambah sebanyak 700 orang diseluruh Indonesia. Dengan ini maka total pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 26.473 orang.

Sedangkan pasien yang sembuh tercatat sebanyak 293 orang. Pasien-pasien tersebut sudah menjalani dua pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan sudah negatif corona. Maka total pasien yang dinyatakan sembuh di Indonesia sebanyak 7.308 orang.

Namun hingga berita ini ditulis masih ada kabar duka, sebanyak 40 pasien Covid-19 meninggal dunia dalam kurun waktu 30-31 Mei 2020. Dengan demikian maka total pasien yang meninggal di Indonesia karena Covid-19 sebanyak 1.613 orang.

Share:

Selanjutnya

Mengenal Ruslan Buton, Mantan Prajurit TNI AD yang Minta Jokowi Mengundurkan Diri

Ruslan Buton adalah seorang Panglima Serdadu Eks Trimata Nusantara. Belakangan ini dirinya jadi sorotan publik karena membuat surat terbuka yang isinya meminta Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden.

Dalam suratnya ia juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan terjadinya revolusi rakyat jika Jokowi tak segera melepas jabatannya sebagai presiden. Surat terbuka yang ia buat pun seketika langsung menjadi perbincangan netizen Indonesia.

Ia mengkritik kepemimpinan Jokowi, menurutnya solusi terbaik menyelamatkan bangsa hanyalah dengan Jokowi legawa mundur.

"Namun bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat, seluruh komponen bangsa dari berbagai suku, ras dan agama," kata Ruslan Buton.

Dilansir dari Jawapos.com, Ruslan Buton merupakan mantan prajurit TNI AD, pangkat terakhirnya di TNI AD yaitu sebagai Kapten Infanteri. Pangkat itu diembannya selama menjabat di Pama Yonif RK 732/Banau.

Ia pun akhirnya dipecat dari TNI AD karena terlibat kasus pembunuhan La Gode pada 27 Oktober 2017. Ruslan ditahan dan diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI/1 Ternate.

Dalam kasus tersebut dirinya masih menjabat sebagai Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau. Lalu 6 Juni 2018 ia dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan serta pemecatan dari TNI AD oleh Pengadilan Militer Ambon.

Akhir tahun 2019 kemarin dirinya resmi bebas dari rumah tahanan. Tetapi tak berselang lama ia kembali menyita perhatian publik karena surat terbukanya yang ia tulis untuk presiden Jokowi. Hal itulah yang membuatnya dijemput polisi dan harus bersedia dilakukan pemeriksaan.

“Ya (Ruslan Buton ditangkap) dari berita kita tahunya juga,” ucap Mayor Sumarsono sebagai Kepala Penerangan Komando Resimen (Kapenrem) 143/Kendari.

Menurut video yang beredar, ia ditangkap kepolisian disebuah rumah. Ia terlihat cukup kooperatif saat dijemput petugas. Ruslan yang memakai kemeja putih dan menenteng tas berjalan santai menuju mobil petugas.

Warga sekitar juga nampak membiarkan Ruslan dijemput, ia juga sempat melambaikan tangan kearah warga saat hendak masuk ke mobil petugas.

Share:

Selanjutnya

Sensus Penduduk Online 2020 Berakhir Hari Ini, Berikut Tata Cara Pengisiannya

Sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali di Indonesia, tujuannya adalah untuk mendapatkan data kependudukan dan akan digunakan pula untuk membuat perencanaan di berbagai bidang.

Pada tahun ini Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar sensus penduduk secara online sejak pertengahan bulan Februari lalu dan akan berakhir pada hari ini, Jumat 29 Mei 2020.

Maka dari itu BPS mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam sensus penduduk kali ini dengan baik dan jujur.

Masyarakat yang ingin mengikuti sensus penduduk secara online bisa langsung mengklik link berikut ini:

Sensus Penduduk Online 2020 #MencatatIndonesia

Sebelumnya silahkan persiapkan dokumen-dokumen yang akan dibutuhkan yaitu:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Kartu Keluarga (KK)

Dalam halaman login tersebut ada baiknya peserta membaca halaman sambutan dan ketentuan pengisian sensus penduduk terlebih dahulu.

Pengisian data sensus penduduk ini bisa dilakukan melalui komputer atau smartphone dengan memakai browser apa saja seperti Mozilla Firefox, Opera, Chrome.

Menurut keterangan dari halaman tersebut, sensus online hanya butuh waktu sekitar 5 menit untuk tiap anggota keluarga.

Berikut adalah tata cara pengisian sensus penduduk secara online:

1. Buka halaman website sensus penduduk dari BPS dengan klik link berikut, Sensus Penduduk Online 2020 #MencatatIndonesia
2. Isi NIK KTP dan nomor KK di kolom yang sudah disediakan
3. Isi kode keamanan atau captcha
4. Klik tombol 'Cek Keberadaan'
5. Setelah berhasil masuk silahkan buat password dan pilih pertanyaan keamanan yang tepat bagi anda dan tidak mudah ditebak orang lain
6. Isi semua pertanyaan, dalam tahap ini peserta diberikan sejumlah pertanyaan dan isi sesuai dengan kadaan saat ini. Contoh pertanyaannya meliputi: alamat, daya listrik, jenis air minum yang digunakan dan anggota keluarga lainnya
7. Setelah pengisian selesai klik 'Kirim' dan silahkan download bukti pengisian sensus penduduk online
8. Selamat, anda telah selesai mengisi sensus penduduk online 2020

Tidak hanya melalui online BPS juga akan melakukan sensus penduduk dengan metode konvensional pada Juli 2020 mendatang.

Share:

Selanjutnya

Surabaya Menyandang Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Timur, Gugus Tugas: Ini Tidak Main-main, Surabaya Bisa Jadi Wuhan

Surabaya menjadi kota dengan kasus Covid-19 terbanyak di Provinsi Jawa Timur.

Dari total 4.112 kasus, 2.216 kasus diantaranya adalah berasal dari Surabaya, Rabu 27 Mei 2020. Tak hanya itu Sidoarjo dan Gresik yang masuk kedalam wilayah Surabaya Raya turut menyumbang 565 dan 153 kasus Covid-19. Tercatat ketiga daerah inilah yang mengalami kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Timur.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa hal ini adalah hal yang serius, menurutnya Surabaya bisa menjadi Wuhan apabila warganya tidak disiplin.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," ujar Joni, Rabu 27 Mei 2020.

"Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," imbuhnya lagi.

Joni juga mengungkapkan bahwa di Surabaya banyak pasar-pasar tidak menjalankan aturan physical distancing.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya. Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," ucapnya.

Ia pun memohon warga di Surabaya Raya, terutama di Surabaya untuk mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini.

PSBB di Surabaya pun dibuat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.

Hingga berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Jawa Timur sudah bertambah sebanyak 181 orang. Dan total 548 orang sembuh setelah ada penambahan 26 pasien. Sedangkan pasien meninggal dunia karena Covid-19 tercatat sebanyak 337 orang setelah ada tambahan 15 pasien.

Pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan ada 3.208 orang dan total jumlah pasien yang masih diawasi 2.876 orang, selesai diawasi 2.614 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.090 orang.

Share:

Selanjutnya

Warga yang Sudah Terlanjur Mudik Dilarang Kembali ke Ibukota

Dr. Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Indonesia meminta kepada para warga yang sudah terlanjur mudik ke kampung halamannya untuk tidak kembali ke Jakarta terlebih dahulu untuk sementara waktu. Penyebaran virus corona di Indonesia yang ditargetkan pemerintah akan mereda di akhir Mei ini justru makin bertambah parah. Oleh sebab itu situasi ini dinilai pemerintah semakin memburuk.

Per tanggal 24 Mei Kementrian Kesehatan mencatat kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 22.271 bertambah 526 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan 1.372 pasien tercatat meninggal dunia dan 5.402 lainnya dinyatakan sembuh. Berikut data yang Pram dapatkan yang bersumber dari Wikipedia

Meskipun hal tersebut tidaklah mudah bagi para warga yang bekerja dan mencari nafkah di Jakarta, tetapi dr. Achmad Yurianto memohon supaya warga tetap berada di kampung halamannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus corona Covid-19.

Mungkinkah para warga yang sudah terlanjur mudik akan kembali ke ibukota?

1. Bagi yang terlanjur mudik diminta tidak kembali ke Jakarta untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dr. Achmad Yurianto kini berharap dan mengajak masyarakat Indonesia memiliki pola hidup baru yang tentunya lebih bersih dan higienis dari yang sebelumnya untuk memutus angka penyebaran virus corona Covid-19. Menurutnya pola hidup yang tidak bersih seperti dahulu sudah jangan lagi dipraktikan. Berikut pernyataannya dilansir dari siaran langsung di YouTube BNPB, Minggu 21 Mei 2020.

“Pahami, bahwa dalam situasi yang saat ini terjadi, kita tidak boleh menggunakan cara pikir, cara tindak, seperti situasi di masa-masa lalu. Inilah yang kemudian beberapa kali pemerintah, bahkan Bapak Presiden sendiri mengatakan, kita harus bersabar. Situasi ini tidak mudah. Namun, kita yakin dengan kebersamaan, pasti kita akan bisa melakukan,” ujar dr. Achmad Yurianto dalam keterangan persnya.

2. Selama PSBB, larangan kembali ke ibukota sudah dijelaskan sebelumnya.

Di DKI Jakarta sendiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 47 Tahun 2020. Pergub terebut dibuat dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona Covid-19. Gubernur Anies Baswedan juga memperpanjang masa PSBB hingga 4 Juni 2020.

Peraturan tersebut menjelaskan bahwa aktivitas masayarakat yang keluar-masuk Jakarta dilarang dengan pengecualian. Bagi yang hendak melakukan aktivitas keluar-masuk Jakarta hendaknya mengurus Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) yang dapat diproses melalui online di situs corona.jakarta.go.id.

Bagi kalian yang ingin mengetahui prosedur pembuatan SIKM bisa juga baca di artikel berikut ini:

Begini Cara Buat Surat Izin Keluar-Masuk Jakarta Selama Pandemi Covid-19

3. Masyakarat yang tidak memiliki keahlian khusus diimbau untuk tidak kembali ke Jakarta.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen (Pol) Argo Yuwono mengimbau warga yang tidak memiliki keahlian khusus untuk tidak kembali ke Jakarta.

"Bagi masyarakat yang tidak memiliki keterampilan khusus dan tidak memiliki suatu keahlian diharapkan untuk tidak kembali ke Jakarta," ucap Argo dilansir dari IDNTimes.

Tak hanya itu, Polri juga melakukan penyekatan jalur-jalur utama yang mengarah ke DKI Jakarta dari berbagai daerah.

4. TNI dan Polri tindak tegas warga yang melanggar PSBB.

Selama penyekatan jalur-jalur yang mengarah ke Jakarta dilakukan, anggota TNI dan Polri bersiaga di pos yang sudah ditentukan untuk meminta warga yang akan memasuki ibukota untuk berbalik arah.

"Artinya, bahwa kami berharap, semuanya untuk patuh, dan kemudian mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah,” tegas Argo.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 6.634 pasien, per Minggu 24 Mei 2020. Ini menjadikan daerah ibukota Jakarta menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut juga pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.586 dan yang dinyatakan meninggal sebanyak 501.

Share:

Selanjutnya

Sarah Keihl Lelang Keperawanan, Dokter Tirta: Jangan buat Gaduh demi Engagement

Di artikel kali ini Pram akan bahas yang lagi viral di sosial media belakangan ini. Sarah Keihl yang mengunggah sebuah video berisi dirinya menjual keperawanannya untuk memerangi pandemi virus corona.

Namun setelah video tersebut diunggah, langsung memicu reaksi netizen sehingga banyak komentar dan hujatan diberikan kepada Sarah, termasuk dr. Tirta yang merupakan seorang dari satuan gugus edukasi Covid-19. Seperti apa info lengkapnya? Yuk, simak artikelnya sob.

Dalam akun instagramnya, Sarah mengunggah sebuah video singkat yang berisi bahwa dirinya menjual keperawanannya demi menggalang dana untuk korban virus corona. Akan tetapi tak lama setelah video tersebut diunggah, reaksi dari para netizen langsung berdatangan, salah satunya dr. Tirta. Ia yang merupakan anggota gugus edukasi Covid-19 pun turut mengomentari dengan nada sedikit mengancam.

"Dah mbak, gini aja, kalau mbak mau bantu kita, edukasi sesuai arahan. Tindakan mbak membuat kegaduhan sampai pihak berwajib japri saya untuk memperingatkan mbak. Saya garda edukasi. Jika ada yang membuat gaduh apalagi bawa-bawa prank beralasan sarkasme, bawa-bawa keperawanan pulak, kami garda edukasi akan melawan," tulis dr. Tirta di kolom komentar instagram Sarah Salsabila.

Dr. Tirta juga meminta Sarah untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara resmi dan tertulis karena ia telah membuat kegaduhan. "Jangan buat gaduh demi engagement mulu," imbuh dr. Tirta di komentarnya.

Akun instagram Sarah Keihl @sarahkeihl memang tengah dibanjiri hujatan akhir-akhir ini karena sebuah tindakannya melelang keperawanannya yang dinilai tak pantas. Meski akhirnya video yang membuat kegaduhan di dunia maya tersebut segera dihapusnya.

Sarah pun mengelak bahwa videonya tersebut merupakan bentuk sindiran atau sarkasme. Akan tetapi dengan berbagai alasan, tampaknya netizen tidak mudah tertipu apalagi ditambah dengan banyaknya komentar yang menghujat Sarah di instagramnya.

Kebanyakan netizen menganggap bahwa tindakannya tersebut merupakan salah satu aksi Sarah demi mendapatkan popularitas dan followers serta memanfaatkan momen pandemi ini.

Share:

Selanjutnya

Ternyata Seorang Kuli Bangunan, Pemenang Lelang Motor Bertanda Tangan Jokowi

Muncul berita mengejutkan, ternyata pemenang acara lelang kemarin di konser amal corona bukanlah seorang pengusaha. Lalu bagaimana informasi lengkapnya? Yuk, simak artikelnya baik-baik sob!

Bagi kalian yang belum sempat membaca artikel kemarin kalian bisa buka link dibawah ini:

Konser Amal Corona Dikritik Netizen, Bambang Soesatyo Minta Maaf

Dalam acara konser amal corona yang bertajuk 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' pada Minggu 17 Mei 2020 kemarin, salah satu pengusaha asal Jambi memenangkan motor listrik 'Gesits' yang bertanda tangan Jokowi.

Lalu fakta mengejutkan muncul, pemenang lelang motor seharga Rp 2,55 miliar tersebut ternyata bukanlah seorang pengusaha melainkan hanyalah seorang kuli bangunan. M Nuh, kuli bangunan tersebut menawar motor listrik pada lelang senilai Rp 2,55 miliar sehingga membuat panitia lelang memutuskan ialah yang memenangkan lelang tersebut.

Akan tetapi hingga habis waktu pembayaran lelang, M Nuh tak kunjung melakukan pembayaran motor lelangnya. Hal ini pun membuat ia ditangkap polisi karena dinilai telah melakukan penipuan.

Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata M Nuh bukanlah seorang pengusaha, ia hanyalah warga biasa yang berprofesi sebagai buruh harian lepas dan tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi.

Berita kemenangan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi ini membuat warga Jambi heboh, apalagi sang pemenang membeli motor tersebut dengan harga yang fantastis yaitu Rp. 2,55 miliar. Warga Jambi pun banyak yang tak tahu adanya seorang pengusaha bernama M Nuh.

"Dapat sayo kabar, ado orang namonyo M Nuh, menangkan lelang motor dari Jokowi, tapi dak tau sayo siapo M Nuh ini," ujar Sayuti, salah seorang warga Jambi yang tinggal di Kampung Manggis, Sungai Asam sejak 1986, seperti yang dilansir dari Tribunjambi.com.

Tak hanya Sayuti, bahkan ketua RT dan warga lainnya pun tidak ada yang bisa memprediksi siapa sosok bernama M Nuh tersebut. Berdasarkan penuturan warga setempat tidak ada seorang pengusaha yang memiliki aset senilai Rp. 2,55 miliar dan bernama M Nuh di kampung mereka.

Ibrahim Hasan, Ketua RT 20, Kampung Manggis, Sungai Asam mengatakan bahwa di kampungnya ada yang bernama M Nuh tetapi ia bukan pengusaha melainkan berprofesi sebagai buruh harian lepas.

"Beberapa tadi sudah ada yang tanya saya karena dapat berita itu. Setelah saya cek, fotonya tidak ada, informasi alamat lengkapnya tidak ada, jadi mengambang (tidak jelas) ini siapa. Tapi dia mengatasnamakan orang Kampung Manggis," kata Ibrahim.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, M Nuh berhasil menang lelang motor listrik 'Gesits' buatan lokal yang harga pasarannya dibanderol Rp. 24 jutaan dan harganya melonjak naik karena dibubuhi tanda tangan Presiden Jokowi.

Penawaran M Nuh pun berhasil mengalahkan penawaran dari beberapa tokoh naisonal dan pengusaha lainnya. Seperti contoh pengusaha dari Manado bernama Gabriel Mowengkang yang menawar di harga Rp 2,5 miliar, anggota partai PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.

Lelang tersebut dipimpin langsung oleh ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketum Kamar Dagang Industri Nasional Rosan Roslani. Acara itu juga digelar bersamaan dengan konser dari MPR, Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertajuk 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo'.

Share:

Selanjutnya

Angin Puting Beliung Menghantam Tulangbawang Lampung

Angin puting beliung dikabarkan menghantam desa tersebut, sebelum kejadian ini bermula warga sempat melihat awan pekat memanjang menyelimuti langit di wilayah setempat, hal tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 WIB dan sempat diabadikan oleh warga disana.

Warga sendiri tidak mengetahui bahwa awan pekat berbentuk seperti gelombang air laut itu adalah tanda-tanda datangnya bencana angin puting beliung. Beberapa menit setelah hadirnya awan pekat tersebut mulai turun hujan deras disertai petir di kawasan Tulangbawang khususnya Kecamatan Banjaragung.

Tak lama kemudian munculah angin yang awalnya pelan, kemudian angin tersebut mulai kencang dan memporak-porandakan beberapa bangunan kokoh yang berada di kawasan sentral ekonomi Tulangbawang yaitu Sentral Pasar Unit II di Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang.

Warga kaget dan tidak mengira bahwa angin mulai kencang dan merusak atap rumah dibelakang Pasar Unit II tersebut.

"Kami kaget dan mencoba berlindung dari hadirnya angin yang sangat kencang disertai suara gemuruh saat angin tersebut menghantam rumah kami," ucap salah satu warga setempat bernama Chandra yang dilansir dari Lampost.co

Menurutnya angin berlangsung sekitar 15 menit dan setelah angin berlalu warga setempat mulai panik dan berhamburan keluar rumah untuk melihat kondisi atap rumah mereka masing-masing yang terkena angin puting beliung.

Chandra juga mengatakan, beberapa warga panik hingga menangis dan tak menyangka bencana ini datang ketika warga sedang dirundung masa sulit akibat pandemi corona.

"Ini baru pertama kali angin seperti ini hadir dikawasan Unit II, dimana akibat kejadian tersebut beberapa rumah warga rusak berat dan puluhan rumah rusak ringan terutama banyak rusak dibagian atap," ucap Chandra.

Ia berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tulangbawang untuk bisa segera diberikan kepada warga yang baru saja tertimpa musibah angin puting beliung ini dan ia juga berdoa semoga kejadian ini tidak terulang lagi untuk yang kedua kalinya.

Share:

Selanjutnya